Hasil Sidang Isbat : Hilal Terlihat, Lebaran Jatuh Pada 24 Mei 2020
30 hari telah berlalu sejak diumumkannya sidang isbat Awal Ramadhan, 30 hari juga telah kita lalui dengan menjalankan ibadah puasa dan ibadah lain seperti tarawih di bulan suci Ramadan ini.
Yang biasa kita tunggu-tunggu yaitu tanggal 1 Syawal atau hari kemenangan umat muslim sudah ditetapkan melalui sidang isbat yang digelar Kementerian Agama, pada Jumat sore (22/5) dengan membatasi jumlah hadirin yang mengikuti sidang karena untuk mematuhi protokol kesehatan Covid 19.
Sidang isbat dipimpin oleh Mentri Agaama Fachrul Razi dengan 3 sesi dalam sidang isbat yang diawali dengan pemaparan posisi hilal awal Syawal 1441 H oleh anggota tim Falakiyah Kemenag Cecep Nurwendaya sebelum Maghrib.
Selanjutnya sesi kedua dilanjutkan setelah jeda shalat maghrib dengan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari 80 titik di seluruh Indonesia.
Dan sesi terakhir yaitu pengumuman hasil sidang isbat yang diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi dan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming media sosial Kemenag.
Titik pengamatan hilal tim Kemenag ini dilakukan di berbagai titik di Indonesia. Tidak semerta-merta dari satu tempat saja, selain itu penentuan munculnya hilal juga dibantu dengan perhitungan astronomi atau kerap di sebut hisab. Sedangkan hasil sidang isbat memutuskan jika bulan baru atau hilal nampak dua derajat di atas ufuk dengan mata telanjang maka Lebaran akan jatuh pada Sabtu (23/5) atau puasa berlangsung selama 29 hari tapi kalau hilal tidak terlihat maka bulan puasa tahun ini disempurnakan (istikmal) menjadi 30 hari atau dengan kata lain Idul Fitri jatuh pada Minggu (24/5).
Bahkan Muhammadiyah sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia juga sudah menetapkan awal Lebaran jatuh pada Minggu (24/5) melalui metode penghitungan atau hisab.
Tim redaksi Rapma FM mengucapkan Selamat hari raya idul fitri 1441 H, mohon maaf lahir dan batin.
Yang biasa kita tunggu-tunggu yaitu tanggal 1 Syawal atau hari kemenangan umat muslim sudah ditetapkan melalui sidang isbat yang digelar Kementerian Agama, pada Jumat sore (22/5) dengan membatasi jumlah hadirin yang mengikuti sidang karena untuk mematuhi protokol kesehatan Covid 19.
![]() |
Image source : jatimnow.com |
Sidang isbat dipimpin oleh Mentri Agaama Fachrul Razi dengan 3 sesi dalam sidang isbat yang diawali dengan pemaparan posisi hilal awal Syawal 1441 H oleh anggota tim Falakiyah Kemenag Cecep Nurwendaya sebelum Maghrib.
Selanjutnya sesi kedua dilanjutkan setelah jeda shalat maghrib dengan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari 80 titik di seluruh Indonesia.
Dan sesi terakhir yaitu pengumuman hasil sidang isbat yang diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi dan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming media sosial Kemenag.
![]() |
Image source : kabar24.bisnis.com |
Titik pengamatan hilal tim Kemenag ini dilakukan di berbagai titik di Indonesia. Tidak semerta-merta dari satu tempat saja, selain itu penentuan munculnya hilal juga dibantu dengan perhitungan astronomi atau kerap di sebut hisab. Sedangkan hasil sidang isbat memutuskan jika bulan baru atau hilal nampak dua derajat di atas ufuk dengan mata telanjang maka Lebaran akan jatuh pada Sabtu (23/5) atau puasa berlangsung selama 29 hari tapi kalau hilal tidak terlihat maka bulan puasa tahun ini disempurnakan (istikmal) menjadi 30 hari atau dengan kata lain Idul Fitri jatuh pada Minggu (24/5).
Bahkan Muhammadiyah sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia juga sudah menetapkan awal Lebaran jatuh pada Minggu (24/5) melalui metode penghitungan atau hisab.
Tim redaksi Rapma FM mengucapkan Selamat hari raya idul fitri 1441 H, mohon maaf lahir dan batin.
Tidak ada komentar