Bernafas Bersama Peluit Ala Supeltas
Dimana dia bertemu dengan rekan supeltas yang saat itu mengidap kanker, namun tidak mendapatkan akses kesehatan dari pihak manapun, Dari situlah, muncul ide untuk membuat masker dimana teman - teman supeltas mampu menjalani aktivitas keseharian di jalan dan terhindar dari debu serta udara kotor yang mengintai mereka sehari - hari. Dalam kesempatan itu pula, Dodik menyampaiakan bahwa komunitas Supeltas di Indonesia semakin besar begitu pula dengan kontribusinya. Banyak orang merasakan manfaat peran Supeltas bagi kelancaran lalu lintas.
Dalam penerbitan buku ini sendiri, diawali dengan pengiriman print out untuk review kisah inspirasi supeltas oleh Dodik kepada penerbit tiga serangkai yang kemudian pada akhirnya penerbit tertarik untuk bekerja sama. Namun, buku tersebut masih dalam tahap konsepan agar lebih matang CampusBrainers. Namun tetap dijadwalkan terbit keseluruhan pada tahun ini. Ada salah satu bab dimana kehidupan dari keluarga supeltas tidak sesumringah kegiatan rekan supeltas di jalan. oleh karena itu, semua orang butuh inspirasi, salah satunya kisah inspirasi dari supeltas ini.
Dalam kegiatan diskusi ini juga, tantangan bagi kedepan bahwa Supeltas.id yang mungkin akan menjadi pelopor di kota - kota lain dan bersikap menangani masyarakat serta bagaimana supeltas bisa tersenyum walaupun kehidupan di rumah sedang ada masalah dan mampu di sebarkan ke kota - kota lain.
Selain itu, pihak kepolisian dengan pihak terkait akan mendorong penanganan kecelakaan agar nantinya mampu untuk penanganan cepat di lokasi atau di jalan raya serta pengecekan kesehatan bagi keluarga besar supeltas.
Tidak ada komentar