Header Ads

Pasangan Atau Sekolah?

Banyak anak berfikir bahwa 17 tahun adalah usia seoramg gadis harus punya pacar. Malu katanya, kalau belum bisa punya pacar Tapi, ada juga yang membantah, nggak mau pacaran dulu. Enakan temenan. Nah, sekarang tergantung pada pribadi masing-masing 

Kalau kamu sudah berani pacaran, kamu juga mesti berani berjuang risikonya Jangan berpikiran pacaran itu hanya senangnya saja Sedihnya juga banyak. Antara lain, jika putus, jika pacar selingkuh, atau harus beradaptasi dengan pribadi sang pacar yang sulit dingertiin. Apalagi itu cinta monyet. Hal-hal seperti itulah yang sering membuat pusing.

Pict by Google

Nah jika kamu sudah siap dipusingkan oleh hal-hal tersebut, berarti kamu siap untuk pacaran. Terkait, ada bagian lain yang terbengkalai, yaitu belajar. Pacaran boleh saja asal kamu tidak mikir terlalu dalem. Terkait kamu anggap sebagai selingan untuk menambah semangat. Jika kamu bisa melakukan itu, ya nggak masalah. 

Kalau malah merugikan, ya nggak usah pacaran dulu lah. Fokuskan saja perhatianmu ke pelajaran dulu. Saatnya nanti pasti kamu memulainya. Jangan malu nggak punya pacar Pede saja. Predikat jomblo berkualitas tinggi, lebih baik, kok

Ada juga, tapi tidak semuanya. Yang pasti, jika seseorang jatuh cinta dia mengalami hal baru jadi ada bebrapa hal yang tidak seperti biasanya . Bisa juga pribadimu berubah karena mengikuti gaya cowokmu

Tergantung bagaimana kamu menyikapinya. Kalau kamu pacaran hanya untuk senang-senang saja, ya nggak masalah, sih. Pacaran dan sekolah bareng dan menantang untuk belajar tugas utama. Atau, tidak pacaran sama sekali karena lebih suka punya banvak terman. Semuanya tergantung kamu. Namun, menurut Fan, sih jika belum siap, dan pacaran cuma merugikan aja. Lebih baik nggak usah dulu, deh

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh merrymoonmary. Diberdayakan oleh Blogger.