Header Ads

Nostalgia Music Player dari Masa ke Masa

    Selamat Hari Musik Nasional Campusbrainers ! Siapa sih yang gak suka sama musik? Musik tuh udah kaya bagian penting dalam hidup kita yah, selalu nemenin aktivitas kita biar bikin makin semangat, nemenin kita saat sedih, maupun saat ngerasa jatuh cinta. Wahhh musik itu kaya ngewakilin mood kita banget gaksi Campusbrainers?

Tapi kamu tau gaksih Campusbrainers, music player zaman dulu hingga sekarang ini? Yuk Nostalgia duluuu melewati lorong waktu HEHE.

1. Fonograf

    Dulu nih, piringan hitam sangat popular terutama tahun awal abad ke-20. Penemu pertamanya adalah Kevin Gerald yang menggunakan pemutar piringan hitam (fonograf) sebagai alat untuk membunyikan musik. Fonograf ini alat perekam suara yang dikembangkan pada tahun 1887 oleh Thomas Alva Edision. Wahh terimakasih Thomas, berkat dia setelah penemuan itu, sejarah pemutar musik dunia pun jadi berubah.

2. Gramofon

    Setelah fonograf berhasil nih, orang orang zaman dulu makin berlomba-lomba untuk menyempurnakan alat rekam generasi berikutnya. Nah hadirlah nih Gramofon yang berhasil mengembangkan teknologi dalam bentuk piringan hitam sebagai media rekam. Caranya dengan memasang piringan hitam dan membuatnya berputar. Sepertinya seru ya Campusbrainers.

3. Radio AM/FM

        Radio pertama kali ditemukan oleh Guglielmo Marconi. Pada awalnya, radio memang lebih banyak berfungsi sebagai pengantar pesan untuk kebutuhan perang. Namun setelah perang usai, radio makin memiliki banyak fungsi, salah satunya hiburan. Dengan kelebihannya yang bisa di bawa kemana-mana, tren menikmati musik pun berubah. Orang-orang pada masa itu jadi suka dengerin musik yang disiarkan oleh stasiun radio. Kalo Campusbrainers pasti dengerin Radio Rapmafm kaaan? Jangan lupa ya buat request lagu hahaha.

4. Pita Kaset

        Pita Kaset atau tape adalah media penyimpan data yang umumnya berupa lagu. Berasal dari bahasa Prancis, yakni cassette yang berarti kotak kecil. Karena dianggap lebih efisien, Kaset pun perlahan-lahan menggeser kepopuleran piringan hitam. Kaset menjadi media perekam musik yang sangat diandalkan dalam industri musik.

5. Walkman

         Campusbrainers, kebutuhan manusia yang makin tinggi kan jadi menuntut sesuatu yang mudah dan instan, nahhh perpindahan kebutuhan itu yang menuntut penemuan baru yang bisa membuat orang dapat mendengarkan musik dimana dan kapan saja. Penemuan Walkman muncul sebagai pencerahan di era berkembangnya pita kaset. Kaset pita yang berukuran kecil dimasukkin ke dalam pemutar musik Walkman, bentuk yang ringkas serta menggunakan perangkat dengar, headphone, membuat pemutar ini begitu personal. Terlebih portable karena menggunakan tenaga baterai.

7. Audio Compact Disc (CD) 

        CD dibuat dari plastik polikarbonat setebal 1,2 mm dengan berat 15-20 gram. Untuk ukuran CD berdiameter 120 mm dapat memuat audio selama 80 menit atau data sebesar 650-870 MB. Kelebihan CD adalah minimnya noise seperti yang ditimbulkan kaset. Selain itu, bentuk CD sangat ringan dan mudah dibawa serta merupakan media yang tahan lama. CD menawarkan kapasitas penyimpanan data yang besar serta kapabilitas produksi yang lebih efisien. Melihat potensi tersebut perusahaan elektronik berlomba-lomba membuat pemutar CD, salah satunya Sony. Mereka memperbarui generasi Walkman dengan merilis CD Player dalam perangkat portabel, yaitu Discman.

8. MP3 Player dan iPod

        Di era digital manusia tak lagi membutuhkan benda fisik untuk menyimpan atau merekam musik. Peran piringan hitam, kaset, dan CD tergantikan oleh data audio dalam format MP3 atau WAV. bye bye! Pengguna cukup membawa MP3 Player yang sudah diisi data musik di dalamnya. Format data audio menjadi populer karena efisien dan dapat menyimpan sampai ratusan musik tanpa harus membawa banyak kaset.

9. Streaming

        Nah ini nih di zaman sekarang menikmati musik dengan cara streaming. Pengguna cukup memiliki perangkat seluler dan kuota internet untuk mengakses jutaan musik melalui server yang telah disediakan oleh perusahaan musik. Siapa sih yang gakenal sama Joox, Spotify, Apple Music, Langit Musik, dan Deezer? Mereka menawarkan kemudahan tanpa harus memikirkan media ruang penyimpanan yang merepotkan pendengar musik, selain itu dapat diakses dimana saja, kapan saja, dan tentunya dengan playlist yang hampir tak terbatas.

Gimana Campusbrainers? Kalau bisa nembus lorong waktu nih, kira kira kamu bakal coba music player yang mana? Komen dibawah yaaaa :D

source : musiklik.com

 

 

 

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh merrymoonmary. Diberdayakan oleh Blogger.