Toko Buku Gunung Agung Tutup Semua Outlet di Tahun Ini?
CampusBrainers, siapa di sini yang masih suka baca buku? Di tengah kemajuan teknologi, yang semua udah serba digital, tapi ternyata emang gabisa buat gantiin buku fisik, karena ngasih kesan tersendiri bagi pembacanya. Tapi, kali ini ada kabar yang cukup mengejutkan buat kamu si pecinta buku.
Toko Buku Gunung Agung dikabarkan akan menutup seluruh outlet yang masih tersisisa di tahun ini. Informasi tersebut dikonfirmasi langsung oleh Direksi PT Gunung Agung Tiga Belas, pada Minggu (21/05). Keputusan ini diambil karena perusahaan tak mampu bertahan di tengah kerugian yang semakin besar.
"Keputusan ini harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar," tulis direksi.
Berdasarkan informasi dari manajemen, saat ini Toko Buku Gunung Agung hanya tersisa sebanyak 5 outlet. Pihak perusahaan menyampaikan, sejak pandemi perusahaan telah melakukan langkah efisiensi dengan menutup beberapa outlet yang tersebar di beberapa kota, seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
Nah, kabar ini juga sempat menjadi trending topik pertama di Twitter loh, CampusBrainers. Banyak Warganet yang turut bersedih karena berita tersebut, karena tak sedikit dari mereka merasa memiliki banyak kenangan di Toko Buku Gunung Agung.
Dilansir dari laman Gunung Agung, Toko Buku Gunung Agung telah berdiri sejak tahun 1953. Pendirinya sendiri adalah Tjio Wie Tay yang lebih akrab dikenal sebagai Haji Masagung. Peluang bisnis tersebut terlintas oleh Tjio dan rekan bisnisnya ketika melihat jumlah peminat buku di Indonesia sangat tinggi pasca kemerdekaan.
Waahh, ternyata Toko Buku Gunung Agung ini termasuk salah satu toko buku tertua dan eksis pada masanya ya, CampusBrainers. Coba dong, ceritain kenangan dan pengalaman mengesankan kamu di Toko Buku Gunung Agung! Tulis di kolom komentar, ya!
Tidak ada komentar