Gimana Sih Cara Ngadepin Silent Treatment?
Campusbrainers, kamu punya gak sih temen, pacar, atau keluarga yang suka ngediemin kamu kalo marah? atauuu malah kamu yang suka ngediemin pas lagi marah? kamu pasti pernah sesekali bertengkar sama pasangan, mulai dari hal yang sepele sampe hal-hal yang cukup serius kan? Kalo ditanya 'kenapa?' suka jawabnya 'gapapa' atau 'gpp'. Kalo ditanya sama temennya atau pacarnya 'aku ada salah apa sih?' jawabnya 'gatau ah' Hahaha perlakuan kaya gitu biasanya jadi bikin overthinking gak sih? Nahhh gambaran kaya gini nihh yang disebut dengan Silent Treatment, Campusbrainers!
Ilustrasi Silent Treatment (orami.co.id) |
Silent treatment adalah kebiasaan ngediemin orang lain kalau sedang ada konflik, hmmm atau bisa dibilang menghukum seseorang dengan mendiamkan orang tersebut. Apapun alasannya nih, sebetulnya silent treatment ini bukan solusi dan bahkan malah beresiko lho. Selain itu, silent treatment juga bisa muncul sebagai bentuk reaksi ketika seseorang sedang merasa frustasi dalam menghadapi suatu masalah. Namun, begitu situasi sudah terkendali, sikap ini pun bisa hilang dan orang tersebut bisa kembali diajak berkomunikasi seperti sedia kala.
Kira kira kenapa sih silent treatment itu gak baik?
- Sebuah bentuk mental abuse
- Tindakan yang manipulatif
- Sebuah bentuk denial atas kehadiran seseorang
- Dapat menyebabkan trauma
- Dampaknya bisa bertahun-tahun bahkan permanen
- Gak bikin masalah kamu selesai
- Menjatuhkan mental orang yang dapet 'silent treatment'
Sebuah penelitian menyatakan bahwa silent treatment yang terjadi dalam sebuah pasangannya cenderung akan terus menimbulkan perselisihan, karena mereka tidak memiliki kesempatan untuk membahas dan menyelesaikan setiap masalah. Masalah yang terus menumpuk dan berlarut-larut juga dapat menciptakan toxic relationship, kurangnya keintiman, komunikasi yang buruk, bahkan bisa berakhir dengan perpisahan. Hal ini juga bisa berujung pada ghosting. OMG !
Langkah-langkah kecil yang bisa kamu lakukan buat ngadepin silent treatment :
1. Tunggu sampai suasana tenang
Kamu bisa atur waktu buat ngobrol sama doi dan ajak dia bicara dengan hangat yaa. Melakukan pendekatan dengan cara lembut dan baik-baik mungkin bisa menjadi cara untuk meredam sikap ini. Jika ia masih mengabaikan dan belum merespons, berikanlah ia waktu untuk bisa mengendalikan dirinya sendiri. Lalu, cobalah atur waktu dengannya untuk mendiskusikan masalah yang terjadi, jika dirinya sudah tenang.
2. Ungkapin perasaan dan faktanya
Ungkapin sejujur-jujurnya soal apa yang kamu rasakan selama dapet silent treatment. Jelasin juga nih kalo silent treatment kayak gitu gak bisa menyelesaikan masalah. Kamu juga bisa menjelaskan dengan baik baik apa masalah yang sebenarnya terjadi agar tidak ada kesalahpahaman.
3. Bersikap tenang
Kalo dia masih suka ngelakuin silent treatment, coba ajak dia cari cara lain buat komunikasi dan jelaskan alasannya. Meskipun masalah yang terjadi bukan sepenuhnya salahmu, cobalah untuk menurunkan ego, dan jangan sampai terbawa emosi yaa xixixi sabaaar
4. Me time biar tenang
Selama dia ngediemin kamu, kamu lakukan hal lain dulu yang bisa bikin kamu tetep tenang sebelum mulai ajak dia ngomong yaaa. Di samping berusaha untuk meredam sikap dinginya, ada baiknya nih kamu juga fokus pada diri sendiri agar dirimu juga lebih tenang dan nyaman, dengan melakukan hal yang positif, misalnya menjalani hobi, olahraga, atau bersosialisasi dengan keluarga atau temanmu.
5. Kunjungi psikolog
Korban silent treatment cenderung overthinking dan gampang cemas. Jangan ragu buat konsultasi dan minta bantuan ke psikolog untuk nemenin perjuangan kamu ya Campusbrainers!
Kalo dengan komunikasi masalah aja bisa selesai dan sama sama belajar, kenapa harus mendiamkan seseornag tanpa ada kejelasan? hmm kapan masalahnya bakal selesai ya? Kamu pernah ngalamin gini juga ga Campusbrainers? Komen dibawah ini yaaa !
gaenak banget emang didiemin:(
BalasHapusAku adalah salah satu orang yang kalo marah milih diem :( soalnya takut kalo salah ngomong
BalasHapusEnak sekali kena silent treatment cuz cari yang lain yg open minded dlm mengatasi masalah :D
BalasHapus