BEM UMS Gelar Aksi Doa Bersama untuk Solidaritas
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta menggelar aksi 1000 lilin dan doa bersama solidaritas atas meninggalnya salah satu mahasiswa FH UMS dan juga UNS saat mengikuti Diksar Menwa. Dalam aksi ini puluhan massa yang hadir menyanyikan lagu Gugur Bunga, dilanjutkan dengan penyampaian Narasi dari mahasiswa yang mengalami duka mendalam, serta diakhiri dengan doa bersama, yag dimulai pada pukul 22.00 WIB, Minggu, (31/10),. Meski diguyur hujan, hal ini tidak menyurutkan semangat puluhan mahasiswa UMS untuk mengikuti aksi tersebut sebagai bentuk rasa simpati dan duka cita.
Seuasai aksi seruan tuntutan pembubaran MENWA UMS, BEM Universitas sempat memberikan pernyataan bahwa :
1. BEM UMS meminta klarifikasi kepada menwa terkait meninggalnya Nailah, tetapi pihak MENWA UMS tidak memberikan klarifikasi apapun kepada BEM UMS.
2. BEM UMS meminta klarifikasi kepada Tim Disiplin UMS, kemudian Tim Disiplin menyampaikan untuk menunggu hasil investigasi.
3. BEM UMS menemui pihak keluarga untuk meminta keterangan, pihak keluarga menyampaikan meminta hasil investigasi secara transparan dan tidak ada yang ditutupi.
4. BEM UMS menyampaikan kepada Tim Disiplin UMS untuk segera bertemu dan memebrikan kronologi kejadian secara detail, transparan. Setelah itu sekitar satu bulan kemudian pihak UMS menemui pihak keluarga dan memberikan kronologi
5. BEM UMS menemui pihak keluarga untuk meminta terkait hasil dari Tim Dsiiplin. Pihak keluarga menyampaikan bahwa kronologi yang disampaikan oleh Tim Disiplin masih belum transparan dan belum meenrma terkait kronologi yang disampaikan Tim Disiplin UMS.
Setelah aksi solidaritas 1000 lilin dan doa bersama, salah satu mahasiswa UMS menyampaikan tuntutannya diantaranya :
1. Mahasiswa UMS akan menghapuskan perbuatan militer dan senioritas di kampus
2. Usut tuntas pelaku pembunuhan saat pra-diklat
3. Hukum seberat-beratnya pelaku dan bubarkan MENWA
Tidak ada komentar